Atom dan Partikel Penyusunnya
Identifikasi suatu materi mengandung unsur-unsur yang berbeda dapat dilakukan dengan uji bakar atau uji nyala bahan. Bahan yang dibakar akan menghasilkan bau yang berbeda. Bahan yang dipanaskan dapat menghasilkan nyala yang berbeda-beda.
Teori atom telah berkembang sejak ratusan tahun mulai dari konsep atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika gelombang. Adanya perubahan teori karena ditemukan data yang baru berdasarkan hasil penelitian. Teori yang lebih baru dan dapat diterima adalah teori yang paling tepat menjelaskan fakta yang ada. Pada saat ini digunakan teori atom mekanika gelombang. Namun karena sulit dipahami untuk peserta didik SMP, cukup dipahamkan berdasar teori atom Bohr.
Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom tau partikel subatom yaitu neutron(n),proton(p), dan electron(e). Neutron dan proton membentuk inti atom. Elektron menempati kulit-kulit atom yang ada di sekitar inti. Elektron-elektron tersebut mengelilingi inti dengan kecepatan tinggi membentuk awan electron. Elektron dan proton merupakan partikel subatom yang mempunyai muatan berlawanan, sedangkan neutron tidak bermuatan. Elektron memiliki muatan negative sedangkan proton memiliki muatan positif.
Pada atom
netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Tiap-tiap partikel
penyusun subatom tersebut mempunyai
massa. Elektron mempunyai massa sangat kecil dibandingkan dengan massa proton
dan neutron. Oleh karen aitu massa atom akan terpusat pada inti atom saja atau
ditentukan oleh jumlah proton dan jumlah neutronnya.
Nomor Atom dan Nomor Massa
Pada penulisan lambing unsur, nomor atom ditulis subscrip(turun) di kiri lambing unsur, sedangkan nomor massa ditulis superscrip(naik) di kiri atas lambing unsur, sebagaimana berikut
Nomor
massa suatu atom ditentukan oleh jumlah dari neutron, proton, dan elektron.
Namun karena massa elektron sangat kecil, maka dapat diabaikan. Atom yang satu
berbeda dengan atom yang lain karena mempunyai elektron, proton, dan neutron
yang berbeda jumlahnya. Hubungan nomor atom, nomor massa, dan jumlah neutron
dalam suatu atom yang netral (tidak bermuatan) dapat dituliskan dengan
persamaan berikut:
Prinsip Pembentukan Molekul dan Ion
Konfigurasi Elektron
Ø Menurut teori mekanika gelombang yaitu teori atom yang
digunakan pada saat ini, tingkat-tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut
adalah tingkat energi K atau n=1, L untuk n=2, M untuk n=3 dan seterusnya.
Ø Elektron dalam atom menggelilingi inti pada
kulit-kulit atom. Masing-masing kulit atom dapat ditempati oleh elektron dalam
jumlah tertentu. Misalnya kulit K=2, L=8, M=18
Berikut nama kulit atom dan jumlah elektron
maksimal yang dapat ditempati.
Unsur-unsur gas mulia adalah unsur-unsur stabil di alam. Dari susunan elektronnya, gas mulia mempunyai 8 elektron pada kulit terluarnya oleh sebab itu, untuk memperoleh kestabilannya, atom-atom dapat melepaskan atau menerima elektron agar jumlah elektron pada kulit terluarnya berjumlah 8.